Ingin Membuktikan Keberadaan Tuhan (Kejadian 1:31; Efesus 6:10-18)
Iman Kristen - "Seorang bocah berusia sembilan tahun nan jenius, ingin membuktikan keberadaan Tuhan. Siapa dia? Simak renungan berjudul Ingin Membuktikan Keberadaan Tuhan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, bagikanlah ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda."
"Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam."
(Kejadian 1:31)
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh,
yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh,
yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"
(Efesus 6:10-18)\
Keberadaan Tuhan memang tidak bisa dimungkiri, sebab bukti fisik maupun non fisik, sudah jelas hendak memberitahukan kepada semua orang bahwa Tuhan itu ada. Bukti fisik itu berupa alam semesta, manusia, dan segala kehidupan yang ada, sedangkan bukti non fisik adalah adanya kuasa di dunia roh.
Banyak orang memercayai adanya setan, roh-roh halus, dlsb, yang bersifat roh. Mereka beranggapan di dunia ini ada kekuatan supranatural ilmu hitam dan ilmu putih. Alkitab pun berpesan kepada kita bahwa gunakanlah seluruh perlengkapan senjata rohani.
Bukankah malaikat juga di dunia roh? Namun tentu, Tuhanlah sang penguasa dunia roh maupun fisik. Yang sulit ialah membuat orang lain mau percaya, menerima, dan mengakui keberadaan Tuhan. (Baca juga: Keluar dari Kekhawatiran)
Membuktikan bahwa Tuhan itu ada, memang tidak cukup hanya verbal saja, harus juga dibuktikan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan sudah jauh menyimpang. Berkembangnya teori big bang, revolusi, dan dunia diciptakan jutaan tahun yang lalu cukup mampu mematahkan keyakinan banyak orang di dunia Barat dan seluruh dunia akan keberadaan Tuhan.
Apakah Alkitab kurang mampu membuktikan keberadaan Tuhan? Tidak, perbuatan Tuhan sudah digambarkan dengan jelas dan dahsyatnya, tetapi Iblis berupaya membuat manusia tidak mau mengakui apalagi menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.
Iblislah yang menunggangi science, memakai para ilmuwan, pakar-pakar science, pemimpin dunia lainnya yang cenderung memercayai keabsahan science, dan dengan berbagai tipuan serta memutarbalikkan kebenaran Alkitab, agar banyak orang disesatkan. (Baca juga: Mengasihi Tuhan Tanpa Syarat)
Keinginan untuk membuktikan keberadaan Tuhan melalui ilmu pengetahuan, ternyata dimiliki oleh seorang bocah berumur 9 tahun, yang bernama William Maillis. Memang usia William masih belia tetapi dia dijuluki bocah jenius. Pasalnya, ia terdaftar sebagai mahasiswa di Community College of Allegheny County, Pensylvania.
William justru tengah mengejar gelar doktor dan menjadi seorang astrofisikawan. Ia memang bercita-cita menjadi ahli atau ilmuwan astrofisika dan fokus mempelajari teori penciptaan alam semesta. Tujuannya menjadi astrofisikawan jelas untuk membuktikan keberadaan Tuhan, "Aku ingin membuktikan kepada semua orang Tuhan itu ada," kata William.
Ia ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa ada kekuatan dahsyat yang menciptakan alam semesta ini dan Sang Pencipta itu adalah Tuhan sendiri Sang Pencipta alam semesta. (Baca juga: Paradigma Alkitabiah)
Alkitab sendiri telah bersaksi bahwa Tuhan yang menciptakan dunia ini, sebagaimana diungkapkan oleh Daud dalam Mazmur 19:1-3; 33:6. Tetapi berbagai teori ilmu pengetahuan, ajaran atheisme, dan berbagai ajaran sesat membuat banyak orang meragukan Tuhan.
Karena itu, marilah kita terus bersaksi, menggunakan senjata rohani, dan memuliakan Tuhan, sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus melalui perbuatan iman kita.
DOA
Bapa sorgawi, banyak hal yang bisa membuat aku meragukan keberadaanMu tetapi teguhkanlah hatiku ya Tuhan agar kutetap setia. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.