Dosa Sosial Rasisme, NKRI Harga Mati...

image: indozone.id (Antara Foto/Novrian Arbi)



Iman Kristen - Haruskah rasisme dibiarkan atau dihentikan? Bagaimana menyikapi persoalan yang satu ini? Apakah rasisme, dosa sosial perlu dibuang jauh dari negeri ini? Simak pembahasan mengenai Dosa Sosial Rasisme, NKRI Harga Mati."


Rasisme adalah ancaman bagi suatu bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bangsa, budaya, latar belakang, dan tradisi. Sebab bila dibiarkan, negeri tersebut akan terurai dan masing-masing akan membentuk negara sendiri karena berbeda ideologi dan perjuangan. Haruskah rasisme dipelihara?

Tindakan persekusi yang terjadi di Surabaya terhadap sekelompok mahasiswa Papua, tentu tidak bisa dibiarkan, sebab negeri ini adalah berlandaskan Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Dan rasisme seharusnya tidak ditolerir di negeri ini yang menjunjung tinggi Persatuan Indonesia.

Baca juga: 3 FAKTA TUHAN ITU ADA TANPA MENGGUNAKAN BUKTI ALKITAB

Peristiwa yang diduga rasis ini sebagaimana dilansir dari Kompas.com, pada Jumat (16/8/2019), sejumlah kelompok organisasi masyarakat (ormas) mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur.

Sejak siang hingga malam massa yang datang itu memadati halaman depan asrama mahasiswa. Mereka mendatangi asrama mahasiswa Papua, karena mendapat kabar bahwa mahasiswa Papua di asrama tersebut, diduga mematahkan tiang bendera Merah Putih dan membuangnya ke selokan.


Disebutkan bahwa salah satu perwakilan massa bernama Muhammad, mengatakan di grup-grup WhatsApp beredar foto oknum mahasiswa Papua diduga mematahkan tiang bendera merah putih. Namun saat massa datang, bendera Merah Putih terlihat terpasang di halaman asrama.

Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya, Dorlince Iyowau mengatakan, pada pukul 15.20 WIB saat asrama dipadati ormas, aparat keamanan diduga merusak pagar asrama dan mengeluarkan kata-kata rasisme. "Tentara masuk depan asrama disusul lagi Satpol PP lalu merusak semua pagar. Mereka maki kami dengan kata-kata rasis," kata Dorlince.

Akibatnya, kata dia, sejumlah kelompok ormas yang memadati asrama turut bersikap reaksioner dengan melemparkan batu ke dalam asrama. "Kami terkurung di aula. Ormas, tentara, dan Satpol PP masih di luar pagar, belum masuk," ujar dia.

Mirisnya, di antara pelaku rasisme ini, ada juga aparat keamanan negara yang seharusnya mengayomi, namun malah ikut-ikutan melakukan tindakan yang tidak terpuji ini, yang mencabik-cabik NKRI. Tindakan rasisme ini mengundang unjuk rasa masyarakat Papua.

Baca juga: Hidup yang Berserah (1 Samuel 1:1-20)

Tentu kita sepakat bahwa rasisme adalah tergolong dosa sosial yang harus dihentikan agar tidak mendarah daging bagi anak negeri di bumi pertiwi yang kita cintai ini. Bila membiarkan hal ini, maka negara membiarkan bangsa ini menuju kepada perpecahan bangsa.

Sebuah tulisan di Facebook mengenai dosa sosial terkait rasisme, ulasannya cukup membuka mata hati kita bahwa rasisme adalah dosa sosial yang tidak boleh dibiarkan di negeri ini. Ulasan ini berjudul Dosa Sosial, berikut ini kutipannya.

 
DOSA SOSIAL

Kira-kira 50-an tahun yang lalu di Amerika, Martin Luther King Jr Seorang pendeta dan pejuang hak asasi manusia, yang membela hak asasi manusia khususnya warga kulit hitam di Amerika mengajukan dua pertanyaan eksistensial.

Pertanyaan ini diajukannya saat sedang berdiri di mimbar sebuah gereja yang anggotanya hanya warga kulit putih. Sebab gereja tersebut tidak mengizinkan warga kulit hitam turut beribadah di dalamnya.

King mengajukan dua pertanyaan:
1. Gereja macam apa ini?
2. Orang-orang macam apa yg beribadah dalam gereja ini?

Ia mengkritik sistem dalam gereja tersebut. Ia mengkritik orang yang hidup secara dan mengembangkan ritualisme yang palsu, yang setiap minggu beribadah tapi menolak sesamanya hanya karena berbeda warna kulit.

Kritik ini diajukan King karena mayoritas warga kulit putih membiarkan ideologi dan undang-undang yng rasis dan menindas warga kulit hitam, serta mengatur kehidupan mereka sebagai warga negara hanya karena berpikir peraturan itu tidak akan berimplikasi buruk pada mereka.

King menamai KETIDAKPEDULIAN itu sebagai bentuk DOSA SOSIAL. Ia berjuang habis-habisan, bahkan sampai mati dibunuh. Dan itu tidak sia-sia, kerinduannya menjadi nyata. Kini sudah berlalu hampir 50 tahun, warga kulit hitam sudah punya hak yang setara dengan warga kulit putih di Amerika. Bahkan ada yang menjadi presiden (Obama).

Baca juga: Tekad Sang Ibu Mengajar Si Penemu (Amsal 29:17; Efesus 6:4)

Sekarang gaung rasisme terdengar di negara kita INDONESIA, saudara Kita dari Papua disebut MONYET, diusir, mau dibunuh, dan lain sebagainya.

Entah itu murni rasis atau ditunggangi hal lainnya saya tidak begitu mengerti. Tetapi saya ingin mengatakan beberapa hal, yakni:

1. Jika ini murni rasis, mestinya hal ini sungguh memalukan, sudah kurang lebih 74 tahun Kita menghafal PANCASILA, namun kita tak pernah memahami dan menghidupinya.

2. Jika ini ditunggangi oleh hal-hal lain, agama, politik dan sebagainya, biarlah pihak berwajib melakukan tugasnya sesuai UU yang berlaku di negara ini. Keadilan mesti ditegakkan bagi semua orang dan orang Papua harus turut merasakannya.

Masalah ini tidak bisa didiamkan, harus diselidiki dan diselesaikan dengan baik. Orang-orang benar tidak boleh berdiam diri hanya karena merasa toh yang kena bukan kita tapi mereka.

Jika Martin Luther King masih hidup hari ini, dia akan bertanya, berhubung kasus ini bukan gereja maka pertanyaannya menjadi:
1. Negara macam apa ini?
2. Orang-orang macam apa yg tinggal di negara ini?

Semoga kita mampu memberi jawaban yang memuaskan, yang penuh kebijaksanaan, tapi ya mungkin butuh 50 tahun lagi...☺

Amran
#LovePapua



Saat ini pemerintah pun sedang mengatasi persoalan ini.

Mari kita doakan agar pemerintah dapat menyelesaikan dengan bijak dan memberikan angin sejuk bagi masyarakat Papua yang kita cintai.

Dan Indonesia tidak perlu lama lagi membiarkan rasisme dan kembali menegakkan persatuan Indonesia, NKRI. Dosa sosial harus dijauhkan dari bangsa ini!


#welovePapua
#PapuaadalahIndonesia
#Indonesiaadalahkita
#NKRIhargamati

Like Fanspage Facebook IMAN KRISTEN untuk mendapatkan info-info terbaru dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Iman Kristen.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~