Pengharapan Dalam Pemeliharaan (I Raja-raja 17:1-6)


Iman Kristen - "Perlukah kita memiliki pengharapan akan Providensia Allah? Simak renungan berjudul Pengharapan Dalam Pemeliharaan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, bagikan ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, agar orang lain juga dikuatkan melalui renungan ini."

Banyak orang menjadi murtad atau meninggalkan iman mereka hanya karena persoalan materi. Jabatan dan harta yang ditawarkan begitu menggiurkan sehingga mereka rela menjual iman mereka. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memiliki pengharapan akan pemeliharaan Tuhan. (Baca juga: Kedaulatan Allah)

Pengharapan yang benar akan pemeliharaan Tuhan memampukan seseorang untuk mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Ia meyakini akan melihat dan merasakan pemeliharaan Tuhan yang nyata meski situasi yang dihadapinya tidak memungkinkan. 

Memang, pemeliharaan Tuhan juga berlaku kepada semua orang yang ada di bawah kolong langit ini. (Baca juga: Kepulangan Yang Tidak Diharapkan)

Bukan  hanya  manusia, tetapi seluruh makhluk dipelihara oleh Tuhan, contohnya Tuhan yang memberikan kehidupan, makanan, dan tempat bernaung, namun juga pemeliharaan Tuhan bagi orang percaya bukan hanya sekedar “dipelihara,” melainkan juga mendapatkan penyertaan, dan pertolongan tepat pada waktu-Nya.

Pemeliharaan Tuhan yang khusus (spesial), diberikan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. (Baca juga: Masuk dalam Rencana Tuhan)

Beberapa tokoh dalam Alkitab mengalami tekanan yang berat, namun tetap memiliki pengharapan dalam pemeliharaan Tuhan. Salah satunya adalah Nabi Elia yang merasakan pemeliharaan Tuhan yang nyata. 

Setelah ia menyampaikan pesan Tuhan kepada Raja Ahab, bahwa bangsa Israel akan mengalami kekeringan di tahun-tahun itu dan hujan tidak akan turun sebelum ia mengatakan akan turun hujan (ay. 1). Kemudian Allah berfirman kepada Elia untuk menyuruhnya bersembunyi di sungai Kerit. 

Di sanalah ia merasakan pemeliharaan Tuhan, melalui burung gagak yang membawakan roti dan daging pada waktu pagi dan petang, minumnya dari air sungai tersebut (ay. 6). Dari awal pelayanan hingga akhir hidupnya, ia mengalami pemeliharaan dan pembelaan Tuhan yang nyata. (Baca juga: Mengampuni Obat Kebencian)

Paulus dalam pengharapannya kepada Tuhan berkata, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu di dalam Kristus Yesus” (Fil. 4:19). Paulus mengalami apa itu kekurangan. Dia sering di penjara bahkan Paulus lebih banyak hidup dalam penjara pada masa akhir hidupnya. 

Tentunya tidak ada makanan dan minuman yang cukup apalagi enak di penjara, tapi tidak ada keluhan dari Paulus bahwa Tuhan tidak memeliharanya. Paulus selalu bersyukur senantiasa, termasuk atas pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya. (Baca juga: Bangkitlah Melakukan Perubahan)

Yang membuat kita tidak mampu berpengharapan adalah kita selalu kuatir dan takut menghadapi kenyataan hidup. Padahal, itu hanya perasaan kita semata, sebab jika Tuhan sudah berjanji akan memelihara hidup kita, maka janji-Nya akan digenapi. 

Tuhan dapat memakai burung gagak untuk membawa makanan bagi Elia, maka Tuhan dapat memakai siapa saja untuk dapat memberkati kita. Marilah kita tetap berpengharapan akan pemeliharaan Tuhan dan memiliki ketaatan kepada-Nya.

DOA
Tuhan, aku percaya bahwa Engkau akan memelihara hidupku dan memberkati aku. Biarlah mataku tertuju pada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~