Kasih Kepada Orang Tua (Efesus 6:1-3)


Iman Kristen - "Merealisasikan kasih dalam keluarga, salah satunya ialah kasih kepada orang tua. Seperti apa merealisasikannya? Simaklah dan jika Anda merasa diberkati, mohon bagikan ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, agar banyak orang yang juga diberkati dengan renungan ini." 

"Mohon diperhatikan: Beberapa renungan selanjutnya, masih membahas tentang kasih terhadap keluarga, yakni kasih kepada pasangan hidup, anak, saudara, dan kepada keluarga seiman.

Berikutnya, yang akan dipublish adalah renungan berjudul, 'Kasih Kepada Pasangan Hidup'. Renungan tentang kasih sebelumnya, berjudul 'Menebar kasih'. Ikuti terus renungan tentang kasih kepada keluargini." 


Di akhir zaman ini, kebanyakan kasih menjadi tawar sehingga terjadi kesenggangan sosial, manusia menjadi egois dan tidak mempedulikan sesama, apalagi saling mengasihi. Keberadaan manusia semakin dikuasai oleh keinginannya sendiri sehingga mengabaikan apa yang seharusnya dilakukan.

Hal ini juga terjadi di kalangan Kristen, banyak orang mengaku diri sebagai pelayan, akan tetapi realisasi kasih tidak terlihat. 

Kehidupan kekristenan yang penuh kasih seharusnya dimulai dari keluarganya terlebih dahulu. Salah satu fakta atau bukti yang ada, dimana kasih menjadi dingin adalah anak tidak lagi mengasihi orang tuanya (2 Tim. 3:1-3). 

Mereka terlupa dengan jasa orang tua yang membesarkan dan mendidiknya hingga dewasa, sehingga ketika orang tuanya sudah tua renta, malah dititipkan ke panti jompo ataupun tinggal dalam satu rumah tapi tidak pernah ada komunikasi dan perhatian. 


Bukankah orang tua sudah bersusah payah agar anaknya dapat bertumbuh dengan baik dan mendapatkan pendidikan yang layak, namun sayangnya ada anak yang tidak tahu membalas budi atas perhatian, pengorbanan, dan jasa orang tuanya. 

Seharusnya kita memperlakukan orang tua dengan baik dan merawat mereka dengan penuh kasih, hal ini tidak terkecuali juga diberlakukan kepada mertua, apabila kita sudah menikah. 

Beberapa alasan ketidakpedulian seseorang kepada orang tua adalah pendidikan yang terlalu keras atau disiplin yang tinggi, perlakuan tidak adil dari orang tua karena adanya pilih kasih, atau salah mendidik (terlalu dimanja atau disiksa). Selain itu, ada juga yang tidak merasakan kasih sayang orang tua dikarenakan alasan pekerjaan, ekonomi, kematian, maupun perceraian. 

Namun, apapun yang melatarbelakangi untuk sulit mengasihi orang tua, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak mengasihi mereka karena Tuhan Yesus mengajarkan  kita untuk mengasihi tanpa syarat. Paulus menasihati jemaat Efesus untuk menaati orang tua di dalam Tuhan. 

Hal ini, menunjukkan suatu penekanan bahwa ketaatan dilandaskan dengan kasih Tuhan, sebagai wujud melakukan kehendak Tuhan. Selain itu, hormat kepada ayah dan ibu akan mendapatkan kebahagiaan dan umur panjang di bumi. Himbauan ini berlaku juga bagi kita, agar memperlakukan orang tua atau mertua dengan benar. 

Ada juga sebagian orang yang memperlakukan orang tuanya dengan baik tetapi tidak dengan mertua, karena mungkin saja mertuanya pernah menyakiti perasaannya ataupun yang lainnya, atau juga dianggapnya mertuanya bukanlah orang tua kandung, jadi tidak perlu diperlakukan dengan baik. 

Sebagai orang percaya, seharusnya kita memperlakukan mertua kita dengan benar sebagaimana kita memperlakukan orang tua kita. Kasihilah orang tua atau mertua dengan agape, agar kasih kita tidak luntur ketika kita dikecewakan, tetapi tetap mengasihi mereka dengan tulus.

DOA
Bapa, ajarku untuk mengasihi orang tua atau mertua dengan kasih agape. Biarlah aku menjadi anak yang berbakti bagi mereka dan berkenan bagi-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.



~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~