Keberadaan Allah yang Tidak Terbatas (Mazmur 139:1-17)


Iman Kristen - "Ada beberapa hal yang menjadi credo atau pengakuan Daud yang berkaitan dengan keberadaan Allah yang tidak terbatas dalam Mazmur 139:1-17). apa sajakah? Simak renungan ini, dan bila Anda merasa diberkati dengan renungan berjudul Keberadaan Allah yang Tidak Terbatas ini, bagikanlah ke sosial media Anda, seperti Facebook, Twitter, dll."


Sebagai ciptaan yang terbatas, tentunya kita tidak dapat memahami sepenuhnya tentang Allah. Namun demikian, kita sudah menerima penyataan tertulis yang dapat menuntun kita kepada pengenalan akan keberadaan Allah yang tidak terbatas melalui Alkitab yang adalah Firman Allah. (Baca juga: Menggunakan Kesempatan)

Dalam nats ini, ada beberapa hal yang menjadi credo atau pengakuan Daud yang berkaitan dengan keberadaan Allah yang tidak terbatas. Pertama, Allah Maha Tahu (Omniscience). Kehadiran Allah yang tidak terbatas terlihat dari keberadaan Allah yang Maha Tahu.

Daud mengakui bahwa Tuhan yang menyelidiki dan mengenal dia. Tuhan Maha Tahu sehingga Ia mengetahui keberadaan Daud mencakup pikiran, perkataan, dan perbuatannya. Pengetahuan Allah tidak dapat diselami oleh pikiran manusia (ay. 2-6). (Baca juga: Died for-20 Minutes)

Kedua, Allah Maha Hadir (Omnipresence). Kehadiran Allah tidak dibatasi oleh ruang, tempat, dan waktu. Allah tidak tunduk pada batas-batas ruang, Dia tidak hadir hanya di satu tempat atau di satu lokasi tertentu.

Karena itu, Daud menyadari bahwa ia takkan bisa lari dari hadapan Tuhan. Daud mengakui kehadiran Allah yang tidak terbatas melalui ke-Mahahadiran-Nya di segala tempat dan di segala waktu (ay. 7-12). (Baca juga: Ketaatan Menghancurkan Tembok)

Ketiga, Allah Maha Kuasa (Omnipotence). Daud mengakui ke-Mahakuasaan Tuhan sebagai pencipta dirinya dengan ungkapan, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya" (ay. 13-14).

Keberadaan Allah yang tidak terbatas terlihat dari kemahakuasaan-Nya, sebab kehadiran-Nya disertai oleh kuasa yang ajaib dan dahsyat.  

Keberadaan Allah yang tidak terbatas terlihat dari sifatnya yang Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha Kuasa.

Dengan kita mengetahui keberadaan Allah yang tidak terbatas, seharusnya hal ini semakin meneguhkan iman kita kepada-Nya sebab kita sedang berpegang, berharap, dan bernaung kepada Pribadi yang tepat, yaitu Pribadi yang Omniscience, Omnipresence, dan Omnipotence.

Keberadaan-Nya memang tidak terbatas namun kitalah yang membuat seolah-olah Ia terbatas, yaitu dengan ketidakpercayaan, ketidaktaatan, dan ketidaksungguhan kita, menjadikan Tuhan seolah-olah tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada yang mustahil bagi Dia, tetapi kita tidak akan merasakan pertolongan yang ajaib dan kuasa-Nya yang dahsyat bila kita tidak memiliki iman kepada-Nya.

Ingat, banyak kisah dalam Alkitab bahwa kesembuhan terjadi di dalam Alkitab karena ada iman di dalamnya, sebagaimana terjadi kepada perempuan yang pendarahan 12 tahun, hamba seorang perwira di Kapernaum, dan masih banyak lagi lainnya. Karena itu, Marilah kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai sumber pengharapan kita sebab keberadaan Allah yang tidak terbatas. (Baca juga: Focus to Souw Not to Reap)


DOA
Bapa, aku sadar bahwa sering membatasi keberadaanMu yang tidak terbatas. Ajar aku memiliki iman yang teguh kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~