Jangan Putus Asa Berseru (Lukas 18:1-8; Matius 7:7-11)



Iman Kristen - "Penting bagi kita untuk tidak berputus asa dalam berdoa kepada Tuhan. Mengapa?Simak renungan berjudul Jangan Putus Asa Berseru ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, bagikanlah ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, aga banyak orang yang dikuatkan melalui renungan ini."


Saya teringat dengan kesaksian seorang hamba Tuhan yang merindukan orang tuanya menjadi percaya kepada Tuhan. Latar belakang kepercayaan orang tuanya yang begitu kental dengan kepercayaan animisme dan kepercayaan takhayul, tentu membuat ayahnya sulit menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat baginya.

Tetapi hamba Tuhan ini tidak putus asa, ia terus berdoa kepada Tuhan agar ayahnya bertobat. Bahkan, di doa makan pun ia juga mendoakannya. Tak pernah putus asa, hamba Tuhan itu terus berdoa. Dan 15 tahun kemudian, terhitung dari semenjak ia berdoa, ayahnya akhirnya menerima Tuhan Yesus. 15 tahun bukan waktu yang singkat, namun ia tidak pernah putus asa berseru kepada Tuhan.

Berdoa tanpa jemu-jemu atau tidak putus asa berseru kepada Tuhan, juga disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam bentuk perumpamaan. Dikisahkan, seorang hakim yang tidak takut akan Tuhan, bahkan tidak menghormati seorang pun, ternyata menjadi luluh dengan sikap seorang janda. Ia akhirnya membela perkara janda itu.

Mengapa hakim yang tidak takut akan Tuhan itu, lantas memenangkan perkara janda itu? Jawabannya, karena janda itu terus mendatanginya. Hal ini mengusik pikiran dan hatinya. Meski ia tidak ingin berpihak kepada perkara janda itu, tetapi karena merasa disusahkan oleh janda itu yang tanpa putus asa terus mendatanginya, ia pun menjadi berpihak kepadanya.

Jika hakim yang lalim dan tidak memiliki belas kasihan, bisa berpihak pada perkara janda itu, terlebih Bapa kita di sorga yang penuh kasih. Tuhan akan melakukan hal yang sama, bahkan lebih baik dari apa yang dilakukan hakim lalim itu, yakni memberikan yang terbaik bagi kita.

Jawaban doa sering disebut ada tiga, yakni ya, tunggu, dan tidak. Dan setiap kita pasti ingin agar doa kita mendapat jawaban "ya" dari Tuhan. Tetapi memang kita tidak bisa memaksa Tuhan, sebab Ia tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik bagi kita. Meski belum dijawab, tidaklah berarti kita pun langsung berhenti mendoakan apa yang kita minta tersebut.

Sebelum mendapat afirmasi dari Tuhan melalui firman-Nya, hendaklah kita jangan patah arang atau tidak menjadi putus asa meminta kepada Tuhan, asalkan permintaan kita itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, niscaya akan dijawab Tuhan.

Sikap kita seharusnya seperti janda tersebut, yakni tidak jemu-jemu berseru kepada Tuhan. Jika kita membutuhkan kesembuhan, dan medis tidak bisa lagi berbuat apa-apa, maka tetaplah berseru kepada-Nya. Tuhan penuh belas kasihan, Ia dapat menyembuhkan kita bila Ia menghendakinya.

Jika kita mengalami persoalan ekonomi, bisnis bangkrut, dan sebagainya, berserulah kepada-Nya, maka Ia akan memberikan jalan keluar. Ia sanggup memulihkan rohani bahkan finansial kita, tetapi kita juga harus hidup takut akan Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati-Nya. Janganlah kita putus asa berseru kepada-Nya!

DOA
Bapa sorgawi, aku percaya tidak ada yang mustahil bagiMu, ajarku untuk selalu berseru kepada tanpa jemu-jemu Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~