Melakukan Hal-hal Yang Besar (Markus 4:35-41)
Iman Kristen - "Pernahkah kita berimpian melakukan hal-hal yang besar bersama Tuhan? bagaimana caranya? Simak renungan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, mohon dibagikan ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, agar ada banyak orang yang juga dikuatkan melalui renungan ini."
Pernahkah kita menginginkan hal-hal yang besar terjadi dalam hidup kita? Semua orang pasti ingin melihat perkara besar yang Tuhan lakukan dalam hidupnya. Namun, tidak banyak orang yang mengalaminya.
Sebab, untuk melihat perbuatan Tuhan yang ajaib dan spektakuler, maka kita juga harus melewati situasi yang sebanding pula, bahkan situasi tersebut dapat mengguncang iman dan bisa mengancam nyawa kita.
Kategori hal-hal yang besar, bagi setiap orang itu relatif dan sesuai dengan sudut pandangnya. Contoh, bagi ahli matematika 1x1 sangat mudah untuk menjawabnya dan hal itu adalah hal yang sangat biasa, tetapi tidak bagi anak TK Play Group, jika anak tersebut dapat menjawabnya tanpa diajarkan terlebih dahulu, hal itu adalah luar biasa tentunya.
Bagi seorang yang sehat dan berkecukupan, bisa makan enak dan sepuasnya adalah hal yang biasa, tetapi bagi yang sakit maupun berkekurangan, bisa makan saja adalah hal yang luar biasa. Banyak lagi contoh lainnya bahwa hal-hal yang besar itu relatif. Namun, hal-hal besar yang dimaksud adalah seseorang memperoleh pertolongan dari Tuhan yang ajaib menurut kehendakNya.
Kita dapat melihat mujizat Tuhan di dalam hidup kita, kapan pun dan di mana pun, sebab Tuhan ingin menyatakan kemuliaanNya bagi kita. Tetapi pertanyaannya, bagaimana seseorang dapat melakukan hal-hal yang besar bersama Yesus?
Pelayanan Tuhan Yesus selama 3,5 tahun di dunia ini disertai dengan hal-hal besar dan spektakuler yang dilakukanNya, maka banyak orang berbondong-bondong mengikut Dia untuk mendengarkan ajaranNya dan ingin melihat mujizat. Namun akhirnya banyak orang yang mundur dan mereka juga yang menginginkan Yesus disalibkan (Mat 21:8-11; bnd Luk 23:21).
Di masa kini, ada banyak orang Kristen yang mundur dari imannya karena berbagai alasan, termasuk kecewa karena tidak melihat perkara besar dari Tuhan sesuai dengan yang diinginkannya. Memang, untuk mencapai sukses atau keberhasilan harus disertai dengan keinginan untuk belajar, ketekunan, dan kerja keras.
Tetapi di sisi lain, juga harus melibatkan Tuhan dalam segala persoalan dan berani menghadapi tantangan, agar kita juga dapat melihat hal-hal yang besar dari Tuhan sehubungan dengan impian dan pelayanan kita bagiNya.
Rahasia untuk melakukan hal-hal besar bersama Tuhan adalah kita harus "bertolak ke seberang," yakni bersedia menghadapi situasi dan tantangan yang besar dengan iman. Setelah Tuhan Yesus melayani, pada waktu petang itu Ia menyuruh murid-murid untuk bertolak ke seberang. Tuhan Yesus tentu tahu bahwa di tengah danau akan ada taufan yang dahsyat dan ombak yang besar.
Situasi yang ada dapat mengancam nyawa murid-muridNya, tetapi Ia tidak menggagalkan perjalananNya. Mengapa demikian? Sebab di seberang danau, di daerah orang Gerasa, Tuhan Yesus akan melakukan perkara yang besar, yakni melepaskan seseorang dari cengkeraman kuasa kegelapan (Mrk 5:1-20).
DOA
Bapa sorgawi, ajarku untuk berani bertolak lebih dalam dan memiliki iman yang besar agar melihat hal-hal besar dari Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.