Sukses Dengan Cara Yang Benar (Mazmur 1:1-6)
Iman Kristen - "Ada banyak cara seseorang bisa meraih sukses, baik cara yang benar maupun cara yang tidak benar. Mengaapa kita harus meraih sukses dengan cara yang benar? Simak renungan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, mohon dibagikan ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda."
Persaingan dunia usaha masa kini sangatlah ketat. Sebab dibutuhkan kreatifitas, inovasi, strategi, manajemen, dan kualitas. Selain itu, perlu dibarengi dengan kerja keras, ketekunan, dan integritas. Belum lagi, bermunculan kreatifitas anak muda dalam berinovasi di dunia bisnis.
Ada beberapa bisnis yang kebanyakan juga dijalankan oleh anak muda, seperti bisnis otomotif, gadget, kuliner, dan fashion. Tantangan dalam dunia bisnis, yakni munculnya pesaing dalam bisnis yang sama.
Persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan tak bisa dihindari, karena itu seseorang harus punya bekal dalam menghadapi persaingan agar tak kalah bersaing. Di sisi lain, ada juga orang yang menjalankan bisnis dengan cara yang kotor dan tidak berkenan di hadapan Tuhan, seperti penipuan, picik, saling menjatuhkan, dan melibatkan kuasa kegelapan.
Sangat disayangkan bila ada orang Kristen yang ingin mengejar kesuksesan dengan meminta berkah dari dukun dan melalui ritual penyembahan kepada setan. Bukankah Tuhan sanggup memberikan kesuksesan? Mengapa harus meraih sukses dengan cara yang tidak benar?
Banyak orang telah dibutakan dengan keinginan daging, cinta uang, dan kehidupan mewah, sehingga tidak peduli dengan cara yang ia lakukan. asalkan bisa sukses. Orang yang menghalalkan segala cara demi kesuksesannya, tentu akan berujung kepada keterpurukan.
Padahal, untuk meraih sukses tidak perlu kita menggunakan cara kotor dan mencari orang pintar. Sebab, kita memiliki kemampuan dan peluang untuk sukses bila melibatkan Tuhan dan hidup takut akan Dia.
Ada beberapa tokoh PL yang sukses karena pertolongan Tuhan, termasuk Yusuf dan Daud. Prinsip hidup yang tegas dari Yusuf menghantarnya kepada kepemimpinan tertinggi, menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Tetapi, suksesnya itu tidak diraih dengan mudah. Ia harus terpisah dengan ayahnya Yakub dan keluarganya karena dijual oleh saudara-saudaranya.
Belum lagi ia menjadi budak, difitnah oleh istri Potifar, dan di penjara. Tetapi Yusuf tetap jujur dan hidup takut akan Tuhan. Hal itulah yang membuatnya menjadi pemimpin dan ahli ekonomi. Berkatnya, Mesir dapat mengatasi kelaparan dan kekurangan makanan.
Demikian juga dengan Daud, ia adalah raja yang sukses dalam pemerintahannya. Namun kesuksesan yang didapatnya tidaklah mudah. Daud harus menjadi seorang buronan dan dikejar-kejar Saul selama 15 tahun, belum lagi anaknya Absalom memberontak kepadanya. Tetapi, ia menjaga hati yang takut akan Tuhan, maka Tuhan mengembalikan takhta Israel kepadanya.
Prinsip hidup Yusuf dan Daud masih relevan dalam kita menjalani hidup, termasuk dalam membangun bisnis. Penting sekali mengetahui kemampuan kita dan melakukan pemetaan ketika akan berbisnis, tetapi jangan lupa melibatkan Tuhan, jujur, berintegritas, bahkan hidup takut akan Tuhan, dan jangan pernah menyerah.
DOA
Bapa sorgawi, mampukan aku untuk menjadi pelaku bisnis yang jujur, berintegritas, dan takut akan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.