Melihat dengan Mata Rohani (Bilangan 13:1-33; 14:1-45)
Iman Kristen - "Melihat dengan mata rohani akan membuat kita mengerti akan rencana Tuhan di dalam hidup kita. "Jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, bagikanlah ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Linkedin, dsb.) Anda, agar lebih banyak lagi orang yang dikuatkan melalui renungan ini."
Mata merupakan panca indra tubuh yang berfungsi untuk melihat. Apabila mata mengalami gangguan maka penglihatan seseorang pun akan terganggu. Tidak dapat dimungkiri, mata juga adalah aset yang penting untuk dijaga dan dilindungi dari kotoran, debu, dan sebagainya yang dapat menggangu penglihatan.
Itu sebabnya, jika mata mulai sakit atau terganggu, sudah pasti seseorang akan berusaha mengobatinya, sebab tidak mudah menerima kenyataan hidup apabila terjadi kebutaan. (Baca juga: Hidup yang Berserah)
Tidak akan lebih baik jika mengalami kebutaan bila dibandingkan dengan memiliki mata yang berfungsi dengan baik. Selain mengasihani diri, sebaiknya harus menerima keadaan jika mengalami kebutaan. Namun, kecanggihan teknologi medis pada masa kini, memungkinkan seseorang yang buta sejak lahir pun dapat melihat jika ada yang mendonorkan kornea mata.
Pada kenyataannya, banyak orang walaupun mata jasmani mereka tidak mengalami kebutaan, namun mata rohani mereka terhalangi atau tidak dapat melihat kebenaran yang sejati dan adanya Tuhan yang telah datang ke dunia dan memberikan nyawa-Nya. Mereka hanya sibuk mencari kebenaran mereka sendiri dan mementingkan diri sendiri. Hal ini terjadi, tentunya karena dosa.
Memang, jika membahas tentang dosa, tidak terlepas dari kejatuhan manusia pertama, serta akibat dan dampak dari dosa itu sendiri. Buta secara rohani membuat seseorang tidak bisa melihat apa rencana Tuhan dalam hidupnya dan apa yang akan Tuhan lakukan dalam hidupnya. Yang ada, ia hanya melihat kekinian saja.
Suatu hari, Musa mengutus kedua belas pengintai yang mewakili kedua belas suku Israel untuk mengamati keadaan, kediaman penduduk, letak geografis, dan hasil bumi dari negeri Kanaan.
Kabar yang mereka bawa mengenai hasil bumi pun baik adanya, akan tetapi sepuluh orang dari pengintai itu mengatakan bahwa orang-orang yang mendiami negeri itu adalah orang-orang raksasa, jika dibandingkan dengan bangsa Israel maka hanya seperti belalang.
Mereka hanya terfokus dengan apa yang terlihat oleh mata jasmani mereka. Berbeda dengan Josua dan Kaleb yang melihat dengan mata rohani mereka.
Pernyataan mereka adalah "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
Pernyataan mereka adalah "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
Perbedaan antara kesepuluh pengintai dengan Josua dan Kaleb adalah jelas karena sebagian besarnya hanya melihat kekinian saja, sedangkan keduanya melihat dengan mata rohani. Melihat kekinian hanya akan merabunkan mata rohani kita.
Belajarlah melihat dengan mata rohani melalui membaca dan merenungkan Alkitab, suka berdoa, setia beribadah, dan menjadi pelaku Firman Tuhan.
DOA
Bapa sorgawi, biarlah aku dapat melihat dengan mata rohani dan bukan dengan mata jasmani agar dapat berjalan dalam rencanaMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Like Fanspage Facebook IMAN KRISTEN untuk mendapatkan info-info terbaru dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Iman Kristen.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.