Keluar Dari Kekhawatiran (Matius 6:25-34)


Iman Kristen - "Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang merasa kuatir bahkan hidup dalam ketakutan.Bagaimana caranya keluar dari kekhawatiran. Simak renungan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, bagikanlah ke sosial media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, agar ada banyak yang juga dikuatkan melalui renungan ini."



Khawatir atau kuatir adalah takut, gelisah, atau cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi. Rasa takut atau khawatir dimulai sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Mereka bersembunyi karena takut bertemu dengan Tuhan, sebab mereka telah berdosa. 

Sejak itu, semua orang memiliki rasa khawatir, takut, cemas, atau gelisah. 

Dalam nats ini, Jika diperhatikan dengan seksama, ada tiga jenis kekhawatiran yang dimiliki oleh setiap orang. (Baca juga: Menggunakan Kesempatan)


Khawatir akan kebutuhan hidup. Manusia cenderung khawatir akan kebutuhan hidup, seperti makanan minuman, dan pakaian. Oleh karena itu, Tuhan Yesus memberikan suatu perumpamaan yang gamblang. Burung-burung di udara tidak menabur dan menuai tetapi diberi makan oleh Tuhan, apalagi manusia yang berharga di mataNya. (Baca juga: Tampil Inner Beauty)

Bunga bakung di ladang tanpa bekerja dan memintal tetapi didandani oleh Tuhan sebegitu indahnya, apalagi manusia yang dikasihiNya. Tuhan ingin agar manusia jangan khawatir akan hidup ini, sebab ia akan memperoleh pemeliharan Tuhan apabila percaya sepenuhnya. 

Khawatir akan kemiskinan. Kata "karena itu" dalam nats ini, ada keterkaitannya dengan ayat-ayat sebelumnya (Mat 6:19-24). Kata tersebut merupakan bentuk "suatu alasan atau sebab dari suatu akibat". Apa sebab dan akibatnya? Tuhan Yesus mengatakan, bahwa janganlah mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkan harta di sorga karena bersifat kekal dan tidak akan hilang atau dicuri. 

Selain itu, manusia tidak bisa mengabdi kepada dua tuan, yakni kepada Tuhan dan mamon atau harta benda. Manusia harus waspada dengan harta dan kekayaan dunia agar tidak terfokus atau berorientasi padanya. Sebab, dimana hartanya berada, disitulah hatinya. 

Terpaut dengan harta benda yang fana menunjukkan sebagai akibat dari sebab khawatir. Oleh sebab kekhawatiran, banyak orang mencari dan mengumpulkan harta di dunia ini dengan giat, agar tidak mengalami kemiskinan. 

Mereka berusaha untuk terus mengumpulkan harta kekayaannya, hingga terlupa akan Tuhan (Luk 12:16-21).  (Baca juga: Masuk dalam Rencana Tuhan)

Khawatir akan masa depan. Setiap orang pasti ingin memperoleh kepastian akan masa depan. Sukses, berhasil, dan bahagia adalah impian semua orang. Tetapi, banyak orang memiliki kekuatiran yang berlebihan, akhirnya mengalami stres, depresi, kecewa, dan tertekan yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit, gangguan mental, dan atau bunuh diri. 

Jika kita sakit dan berobat ke dokter, seringkali dokter mengatakan jangan stres atau jangan terlalu dipikirkan agar cepat sembuh. Oleh karena itu, Tuhan Yesus katakan, kesusahan sehari untuk sehari, hari esok memiliki kesusahannya sendiri.

Agar kita dapat mengatasi atau keluar dari kekhawatiran, sebaiknya serahkanlah kekuatiran kita kepadaNya, dan carilah kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Maka, semuanya akan ditambahkan, yaitu yang berkaitan dengan kebutuhan, berkat, dan keberhasilan.

DOA
Bapa, aku sering khawatir di hidup ini, namun ajarilah aku untuk percaya kepadaMu dengan segenap hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


<
~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~