Hasil Dari Berbuat Kebaikan (Galatia 6:9-10)
Iman Kristen - "Berbuat baik kepada orang lain adalah keharusan dalam Alkitab. Mengapa? Simak renungan yang berjudul Hasil dari Berbuat Kebaikan ini, dan jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, bagikanlah ke Sosial Media (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda, agar banyak orang yang juga dikuatkan melalui renungan ini."
Berbuat baik adalah tindakan terpuji yang bukan hanya menyenangkan orang lain, tetapi juga menyenangkan hati Tuhan. Tanpa kita sadari, kebaikan yang kita lakukan terhadap orang lain dapat berbalik menjadi kesempatan yang baik bagi kita.
Hal ini dialami oleh George C. Boldt, yang selalu melakukan kebaikan kepada orang lain. Sebelumnya, ia adalah seorang pelayan di sebuah hotel kecil di Philadelphia.
Berbuat Kebaikan
Suatu malam, ketika ia sedang berjaga di resepsionis, datanglah seorang laki-laki tua dan istrinya untuk memesan kamar hotel. "Dapatkan Anda memberi kami sebuah kamar disini?" tanya pria tua. Ia tersenyum kepada pasangan itu dan berkata, "Semua kamar kami telah penuh."
Namun, karena di luar hujan badai, Boldt tidak tega membiarkan mereka kehujanan. "Saya tidak dapat membayangkan Anda berdua keluar dari hotel ini dan berada dalam hujan badai. Mungkin Anda mau tidur di ruangan milik saya? Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat Anda tidur dengan nyaman malam ini," ujarnya.
Melihat pasangan ini ragu-ragu, Boldt kemudian membujuk mereka, "Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik- baik saja." Akhirnya pasangan ini setuju.
Besok paginya saat pasangan ini akan meninggalkan hotel itu, sang suami berkata kepadanya, "Anda seorang manajer yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda." Boldt melihat mereka dan tersenyum, lantas mereka tertawa bersama.
Dua tahun telah berlalu. Boldt hampir melupakan kejadian itu, namun tiba-tiba ia menerima sebuah surat. Surat tersebut mengingatkannya akan kejadian itu.
Ternyata, surat itu berisi tiket pulang pergi ke New York dan permintaan untuk mengunjungi pasangan tua itu. Akhirnya, mereka bertemu di New York, dan pria tua itu membawanya ke sudut jalan antara Fifth Avenue dan 34th Street.
Ternyata, surat itu berisi tiket pulang pergi ke New York dan permintaan untuk mengunjungi pasangan tua itu. Akhirnya, mereka bertemu di New York, dan pria tua itu membawanya ke sudut jalan antara Fifth Avenue dan 34th Street.
Pria itu menunjuk sebuah gedung baru yang megah dengan menara yang menjulang tinggi "Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk Anda kelola." Boldt terkaget dan berkata "Anda pasti bergurau." Pria tua itu menjawab dengan tersenyum, "saya jamin, saya tidak sedang bergurau."
Nama pria tua itu adalah William Waldorf Astor, pemilik Hotel Waldorf Astoria di New York. George C. Boldt, menjadi manajer pertama di hotel megah dan terkenal tersebut.
Kebaikan yang dilakukan oleh Boldt, membawanya menjadi manajer di salah satu hotel yang paling bergengsi di dunia. Ia mendapatkan kesempatan yang besar di sepanjang kariernya karena berbuat baik.
Kebaikan yang dilakukan oleh Boldt, membawanya menjadi manajer di salah satu hotel yang paling bergengsi di dunia. Ia mendapatkan kesempatan yang besar di sepanjang kariernya karena berbuat baik.
Paulus menasihatkan kita untuk tidak jemu-jemu berbuat baik sebab jika tiba waktunya, kita akan menuai. Semua yang kita lakukan di dunia ini, baik kebaikan maupun kejahatan akan ada konsekuensinya. Karena itu, lakukanlah kebaikan dimana saja dan kapan saja!
DOA
Bapa sorgawi, ajar aku untuk selalu peka dan terus berbuat baik kepada semua orang di setiap kesempatan yang ada. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Berbuat Kebaikan
Berbuat Kebaikan