Menggunakan Kesempatan (Daniel 1:8; 2:48; 6:1-29)


Iman Kristen - "Sejatinya sebagai orang percaya, seharusnya menggunakan kesempatan dengan benar, yaitu untuk hal-hal yang bernilai sorgawi. Jika Anda merasa diberkati melalui renungan ini, mohon dibagikan ke sosial media (Facebook, Twitter, dll.) Anda, agar ada banyak orang yang juga dikuatkan melalui renungan ini"


Terlahir di dunia ini bukanlah suatu pilihan, melainkan sebagai kesempatan untuk hidup bermanfaat, bermakna, menjadi berkat, dan memiliki kualitas secara rohani. Kita tidak bisa memilih hari, tanggal dan tahun untuk terlahir di dunia ini.

Bahkan, tidak bisa memilih agar terlahir di dalam keluarga seperti yang kita inginkan. Namun, kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita dapat digunakan dengan benar. (Baca juga: Tampil Inner Beauty)

Sejatinya sebagai orang percaya, seharusnya menggunakan kesempatan dengan benar, yaitu untuk hal-hal yang bernilai sorgawi, seperti hidup sesuai dengan prinsip Alkitab, setia kepada Tuhan, dan melakukan kehendak Tuhan.

Kesempatan yang datang kepada setiap orang, tentunya disebabkan oleh situasi, kebutuhan, maupun pilihan. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan Daniel.  (Baca juga: Melihat dengan Mata Rohani)

Kesempatan yang disebabkan oleh situasi, Daniel diperhadapkan oleh situasi yang sebaliknya, yaitu seharusnya ia menjaga agar tidak menajiskan diri dengan makanan raja, namun ternyata ia diperhadapkan dengan hal itu. Rupanya, Daniel tidak menjadi rakus, melainkan ia menggunakan kesempatan dengan benar, yaitu menaati perintah Tuhan.  (Baca juga: Hidup yang Berserah)

Kesempatan disebabkan oleh kebutuhan, ketika raja Nebukadnezar bermimpi dan membutuhkan penafsir mimpi, hanya Daniel yang dapat menjelaskan arti mimpinya, dan ia pun diangkat menjadi penguasa dan kepala semua orang bijaksana di Babel.

Sampai kepada pemerintahan raja Darius, Daniel tetap diangkat menjadi salah satu pejabat tinggi. Daniel mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin karena dibutuhkan.

Kesempatan yang disebabkan oleh pilihan, karena pejabat tinggi lainnya dan wali negeri Babel iri hati kepadanya, mereka pun bersepakat untuk menjatuhkan Daniel dengan membuat larangan, jika dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.

Namun, Daniel menggunakan kesempatan dengan benar, yaitu ia memilih dibuang ke gua singa daripada menyangkal imannya. (Baca juga: Melibatkan Tuhan)

Terkadang kita diperhadapkan dengan berbagai kesempatan, namun tanpa disadari kita mengabaikannya atau tidak mempergunakan dengan benar. Ketika situasi tidak mendukung, apakah kita lebih memilih kompromi atau hidup berkenan kepada Tuhan?

Ketika dibutuhkan atau dipromosikan naik jabatan, apakah kita mampu dan memenuhi syarat? Ketika diperhadapkan kepada sebuah pilihan, Apakah kita lebih memilih yang menguntungkan pribadi atau melakukan sesuai dengan kehendak Tuhan?

Carilah Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan belajarlah firman Tuhan, agar dapat menggunakan kesempatan dengan benar. Sebagaimana Daniel menggunakan kesempatan dengan benar sehingga ia melihat penyertaan Tuhan di hidupnya, marilah kita belajar untuk menggunakan kesempatan dengan benar. (Baca selengkapnya: Menggunakan Kesempatan dengan Benar)

DOA
Bapa sorgawi, mampukan aku untuk memilih dan mempergunakan kesempatan  untuk hal-hal yang bernilai sorgawi, bukan sebaliknya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Menggunakan Kesempatan

Like Fanspage Facebook IMAN KRISTEN untuk mendapatkan info-info terbaru dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Iman Kristen.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

Lihat juga:
~~ Share atau Bagikan Sekarang Juga ~~